Rabu, 14 Juni 2017

Menegnal Jenis-jenis Menyulam dengan Pita



Menyulam dengan Pita (Embroidery Stitch)
Pita sebagai bahan dasar menyulam sudah terkenal sejak abad ke-17. Menyulam menggunakan bahan dasar pita mempunyai beberapa nama yaitu Embroidery Stitch dan Ribbon Embroidery. Perbedaan menyulam dengan pita dan menyulam dengan biasa terdapat pada bahan dan polanya. Sulam pita sendiri terdiri dari 2 jenis aliran berdasarkan asalnya, yaitu:
·         Sulam Pita Jepang
Sulaman pita dari negeri bunga sakura ini tidak berbeda jauh dengan sulaman pita  pada umumnya. Perbedaannya hanya terletak pada bahan pitanya. Pengerjaan sulaman pita Jepang lebih sering dilakukan pada benda sehari-hari sebagai dekorasi. Teknik dasar menyulam pita yang digunakan sulam pita jepang adalah french knot, flying stitch, dan chain knot. Penjelasan mengenai teknik dasar menyulam tersebut akan dijelaskan di bagian berikutnya.
·         Sulam Pita Eropa
Sulaman pita Eropa mempunyai perbedaan yang jauh dengan sulaman pita Jepang. Perbedaannya terdapat pada alur kerja yang dimilikinya. Proses dimulai dari merangkai pita terlebih dahulu lalu dieratkan. Setelah itu baru disulam pada produk yang diinginkan, perbedaannya terdapat pada langkah awal pengerjaannya. Sulaman pita Eropa menggunakan pita jenis Organdi. Hasil dari sulaman pita Eropa diantara lain adalah corsage, dekorasi dinding, hiasan tas, pakaian, dan lain-lain.
Setelah mengetahui jenis-jenis alirannya, selanjutnya adalah pembelajaran prosesnya. Berikut proses pengerjaan pita sulam:
1. Back Stitch
Teknik dasar menyulam back stitch merupakan menyulam dengan sederhana. Penggunaan bahannya adalah menggunakan dua pita sekaligus. Umumnya digunakan untuk membuat lukisan atau membuat tulisan. Cara melakukan pola dasar back stitch adalah:
·         Tarik jarum pada titik A, lalu tusukkan jarum pada titik B yang berada di kanan titik A.
·         Tarik jarum pada titik C yang berada di kiri titik A, lalu tusuk jarum pada titik A.
·         Ulangi pekerjaan tersebut dengan arah kanan ke kiri, sampai terjadi desain yang diinginkan.
2. Stem Stitch
Penggunaan teknik dasar menyulam pita stem stitch digunakan untuk membuat ranting, batang, tangkai bunga, dan daun. Sesuai namanya, stem yang merupakan bahasa Inggris yang berarti batang. Berkut cara menggunakan teknik dasar menyulam stem stitch:
·         Langkah pertama, tusuk jarum dari bawah dan tarik jarum keatas permukaan kain di titik A.
·         Setelah itu tusuk jarum di titik C dan keluarkan di tiik B (ditengah-tengah antara titik A-C).
·         Tarik jarum dengan baik hingga rapat terbentuk satu sulaman.
·         Tusuk jarum di titik baru yaitu titik D (Sekitar 1 cm dari B), dan dikeluarkan pada titik C.
·         Tarik jarum kembali, maka akan terbentuk dua sulaman.
·         Lanjutkan dengan cara yang sama sampai membentuk panjang yang diinginkan.
3. Feather Stitch
Teknik dasar menyulam Feather Stitch berguna untuk mempercantik rangkaian bunga dengan membentuk ranting-ranting. Bahan yang digunakan teknik dasar menyulam ini adalah pita sati atau organdi berkuran 1/8 inci. Berikut cara membuat pola Feather Stitch:
·         Mulai dengan menarik benang di titik A. Kemudian menusuk jarum di titk B, posisi titik sejajar dengan titik A
·         Mengeluarkan jarum pada titik C. Tarik jarum hingga sulaman yang terbentuk menyerupai huruf V.
·         Menusukkan jarum di titik D yang posisinya sejajar dengan titik C, dan keluarkan di titik E.
·         Tarik jarum kembali hingga terbentuk huruf V yang bergeser ke arah kanan
·         Tusukkan kembali pada titik F yang posisinya sejajar dengan titik E dan keluarkan jarum di titik G.
·         Tarik jarum kembali hingga terbentuk huruf V yang bergeser ke arah kiri
·         Lanjutkan hingga membentuk desain yang diinginkan
4. French Knot
Pola French Knot sangat terkenal akan fungsinya yang membuat bunga mimosa atau bunga lain yang berbentuk bulat. Teknik dasar menyulam ini sama seperti Feather stitch, menggunakan pita sati berukuran 1/8 inci. Cara menyulam dengan French Knot, yaitu:
·         Dimulai dengan menarik pita kepermukaan kain.
·         Membuat simpul dengan pita dan masukkan jarum dalam simpul.
·         Tarik hingga jarum dengan erat sehingga pita terikat.
·         Tusukkan jarum kebawah kain sambil menahan pita dengan tangan kiri agar ikatan (knot) tetap kencang.
5. Straight Stitch
Membuat teknik dasar menyulam Straight Stitch sangat sederhana. Bahan yang digunakan pola ini adalah dengan pita yang berukuran 1/4 inci. Berikut cara untuk menerapkan pola straight stitch:
·         Pertama, jaruk ditarik ke permukaan kain titik A.
·         Setelah itu tusuk kembali pada titik B.
·         Atur posisi pita dengan rapi sehingga satu kelopak terbentuk.
·         Ulangi, tarik kembali jarum pada titik A.
·         Tusuk jarum pada titik C, sehingga dua kelopak terbentuk dengan posisi berbeda.
·         Ulangi langkah hingga membentuk kelopak sesuai desain yang diinginkan
·         Apabila sudah selesai maka ikat sulaman, dan jadilah sekuntum bunga.
6. Ribbon Stitch
Teknik dasar meyulam Ribbon Stitch menggunakan pita organdi yang berukuran 1/2 inci. Sama dengan straight stitch, tujuan ribbon stitch adalah membentuk sulaman bunga. Perbedaannya terdapat pada alat yang digunakan, yaitu jarum dan besi runcing. Berikut merupakan cara untuk melakukan Ribbon Stitch, yaitu:
·         Tusukkan besi runcing lalu tarik pita ke permukaan pada titik A.
·         Menusukkan besi runcing pada pita dan kain, lebih tepatnya pada tempat jarum akan ditusukkan. Setelah itu tusukkan jarum pada celah yang ditusuk besi runcing (titik B).
·         Tarik kebawah jarum sehingga ujungnya membentuk bulatan yang indah.
·         Pita kembali ditarik pada titik A atau berdekatan dengan cara yang sama seperti membuat sulaman pertama. Atur bentuk kelopak sesuai yang kita inginkan dengan tangan kiri, setelah itu jarum kembali ditusukkan pada titik C.
·         Tarik jarum hingga membentuk ujung sesuai yang kita inginkan. Ulangi, sehingga membentuk lima kelopak bunga.
7. Lazy Daisy
Teknik dasar menyulam Lazy Daisy menggunakan pita organdi ukuran 1/4 inci. Daisy seperti yang disebutkan, hasil pola ini akan membentuk bunga daisy. Berikut cara untuk membuatnya:
·         Menarik jarum dipermukaan kain di titik A.
·         Jarum kembali ditusuk pada titik A dan tarik ke bawah hingga membentuk lingkaran dengan ukuran sesuai yang di inginkan.
·         Jarum ditarik kembali pada titik B, di ujung bulatan bunga.
·         Setelah ditarik maka tusukkan lagi diatas titik B, seperti mengikat ujung bulatan. Tarik jarum sampai membentuk kelopak bunga.
·         Ulangi cara tersebut dan buat kelopak bunga lainnya.
·         Ulangi kembali hingga membentuk lima kelopak, maka akan terbentuk bunga daisy.
8. Spider Web Rose
Teknik dasar menyulam Spider Web Rose menggunakan pita yang dirangkap. Penggunaan pita tersebut digunakan untuk membuat rongga-rongga setiap simpulnya, membentuk seperti sarang laba-laba. Bahan yang digunakan adalah pita Organdi ukuran 1/8 inci juga menggunakan benang.
·         Pertama dua lubang kecil dibuat pada titik B. Pada lubang tersebut, masukkan benang diantara kedua lubang dengan benar. Kemudian jarum ditusukkan dengan kendur pada titik A yaitu pusat kerangka.
·         Jarum ditarik pada titik C lalu ditusukkan kembali pada titik A , kira-kira 1 cm dari titik C, setelah itu simpul dilonggarkan. Ulangi dengan cara menarik jarum pada titik D. Menyelesaikan sulaman terakhir.
·         Lima garis sulaman telah terbentuk seperti sarang laba-laba yang longgar. Selanjutnya buat tusukkan kecil dibagian bawah kain pada akhir jahitan . Ikatkan benang dua kali diantara tusukkan tersebut.
·         Dekat pusat kerangka, tarik pita tersebut. Putarkan pita dengan arah jarum jam. Putar dengan pola pita diatas dan dibawah secara bergantian. Putar terus sampai simpulnya mengelilingi kerangka.
·         Ulangi sampai menutupi bagian lainnya. Selesaikan dan bunga dengan teknik dasar menyulam spider web rose telah terbentuk.
9. Leaf Stitch
Teknik dasar menyulam Leaf Stitch menggunakan pita organdi ukuran 1/8 inci. Cara membuatnya adalah:
·         Jarum ditarik pada ujung daun pada gambar kain. Lakukan pola straight stitch untuk bagian ujung daun.
·         Setelah itu jarum ditarik pada titik A lalu ditusukkan pada titik B. Lalu jarum ditarik kembali pada titik C
·         Terakhir, jarum ditusukkan pada titik D yang berada sedikit dibawah titik C, dengan mengikat lengkungan pita.
·         Ulangi sampai membentuk selembar daun. Motif daun dengan teknik leaf stitch telah terbentuk.

0 komentar:

Posting Komentar