Stitches
Stitches dalam bahasa Indonesia adalah sulaman. Jadi
jumlah stitches (x) dalam kain menentukan seberapa besar pola tersebut.
Misalnya sebuah pola memiliki besar 101w x 52h, artinya pola tersebut
membutuhkan pengerjaan seluas 101 stitches atau silangan dimana w adalah wide
(lebar) dan 52 stitches dimana h adalah height (tinggi). Jadi pola tersebut
membutuhkan daerah pengerjaan sebesar lebar 101 dan tinggi 52 xxx (silangan, bukan
cm).
Pola
Adalah petunjuk pengerjaan yang dicetak di selembar
(atau lebih) kertas. Biasanya terdiri dari gridding per 10 kotak,
simbol-simbol, warna dan kode benang. Jadi pola akan memberi tahu kebutuhan apa
saja yang harus dibeli untuk menyelesaikan pola tersebut. Kebutuhan
tersebut adalah kain dan benang tergantung dari kode yang tertera pada
pola.
Gridding
Adalah garis bantu per 10×10 kotak sehingga memudahkan
stitcher untuk memulai pengerjaan. Biasanya stitcher menggunakan erasable/washable
pen/pencil untuk membuat garis grid pada kain tanpa perlu khawatir salah
dalam mengerjakan.
Erasable/Washable Pen/Pencil
Adalah pensil atau bolpen dengan tinta yang dapat
hilang bila terkena air. Cara menghilangkannya adalah dengan merendamnya dalam
air.
Benang
Adalah serat yang panjang, digunakan untuk
pemroduksian tekstil, penjahitan, crocheting, knitting, penenunan, dan
pembuatan tambang (Wikipedia). Jenis benang dalam karya kristik adalah benang
sulam dan benang wol. Untuk kristik jadul, biasanya menggunakan benang wol.
Tapi sekarang kristik sudah menggunakan benang sulam. Benang sulam sendiri ada
berbagai macam merk, ada yang lokal maupun impor. Macamnya ada:
- Benang katun lokal: biasanya harganya murah namun warnanya terbatas. Penggunaannya juga tidak perlu diurai lagi karena digulung langsung satu helai.
- Rose: tidak mudah terurai, warnanya hanya tersedia warna umum, teksturnya tidak halus tetapi kualitasnya cukup baik untuk dipakai dan tidak mudah luntur atau pudar ketika digunakan.
- Blue Moon: warnanya cukup banyak, tekstur licin dan lembut.
- DMC: benang paling disukai stitcher (bahkan menjadi standar benang kristik di dunia) karena memiliki kualitas paling bagus dan warna paling lengkap namun harganya paling mahal.
- CMC: benang keluaran China dengan kualitas cukup baik, tekstur licin tapi kasar, warnanya menyerupai benang DMC.
- Anchor: benang kualitas di bawah DMC, mirip seperti DMC namun warnanya tidak selengkap DMC. Benang jenis ini agak sulit untuk didapatkan karena jarang yang menjual.
Benang tersebut disertai kode-kode yang menunjukkan
warna benang. Jadi ketika di pola tertulis kode benang untuk simbol
tertentu, maka benang yang dibutuhkan adalah kode tersebut. Misalnya simbol
bulat tertulis kode DMC 310 yang berati untuk simbol tersebut menggunakan warna
hitam.
Banyak stitcher yang akhirnya mengubah atau mengganti
jenis benang yang ada di pola dengan jenis benang lain. Hal ini membuat
stitcher harus lebih teliti dalam mengkonvert. Kode perubahan tersebut dapat
dicari di internet.
Kain
Untuk kristik jaman dulu masih menggunakan kain jenis
jaring-jaring. Namun kelemahannya jaring tersebut mudah putus baik saat
pengerjaan maupun saat selesai dan dipigura. Maka banyak akhirnya yang beralih
menggunakan kain yang lebih awet.
Kain untuk kristik umumnya ada 2 jenis, kain lokal dan
impor. Kain lokal biasanya lemas sehingga terkadang menyulitkan stitcher dalam
memberikan tarikan di setiap silangan. Hal ini membuat hasil akhir tidak rapi.
Namun apabila sudah terbiasa, kain strimin lokal akan menjadi kesenangan
tersendiri karena stitcher tidak perlu mengeluarkan jarum ke atas dan ke bawah
secara bergantian, namun hanya cukup mencungkil sehingga mempercepat
pengerjaan.
Untuk kain impor biasanya lebih kaku sehingga membuat
hasil kristik lebih rapi karena stitcher tidak perlu khawatir tarikan benangnya
terlalu kuat. Jenis kaim impor juga bermacam-macam. Umumnya menggunakan jenis
kain Aida. Warna kain juga bermacam-macam. Bahkan ada yang menjual kain dye
dimana kain dipadukan corak dan warnanya.
CT
CT berarti ‘count’ dalam bahasa Inggris yang artinya
adalah jumlah kotak dalam 1 inch pada kain. Kain pada umumnya yang digunakan
adalah 14ct, yaitu 14 kotak dalam 1 inch. Ct akan menentukan besar kotak yang
dapat dibuat dalam 1 inch.
Biasanya untuk karya yang membutuhkan detail tinggi
menggunakan kain dengan ct yang besar. Namun tidak menutup kemungkinan bagi
stitcher untuk mengganti kain dengan besar ct sesuai dengan keinginan.
Semakin besar ct maka semakin kecil kotaknya. Semakin
besar ct maka semakin kecil luas hasil jadinya.
Semakin kecil ct maka semakin besar kotaknya. Semakin
kecil ct maka semakin besar luas hasil jadinya.
KIT
Kit merupakan paket lengkap yang dibuat sesuai dengan
pengerjaan suatu pola. Kit terdiri dari pola, benang secukupnya sesuai
pengerjaan, jarum, dan kain. Perlengkapan yang ada dalam kit hanya cukup untuk
sekali pengerjaan saja. Perlengkapan di sini adalah kain dan benang. Sedangkan
pola dan jarum adalah peralatan, yang bisa digunakan berkali-kali. Jadi apabila
ingin mengerjakan lagi pola tersebut, stitcher tinggal membeli kain dan benang
sesuai dengan kode yang terdapat pada pola.
SAL
SAL adalah kepanjangan dari Stitch A
Long yaitu kegiatan yang diadakan oleh pecinta kristik dengan sesama
pecinta kristik lainnya untuk mengerjakan kit kristik secara bersama-sama.
Kristik Printed/Stamped/Non Counted
Adalah kristik dimana pola sudah tercetak di kain
sehingga tidak perlu menghitung pola terlebih dahulu. Pengerjaannya lebih mudah
karena stitcher tinggal mengikuti pola yang tercetak di kain. Pengerjaannya
adalah full xxx.
Kristik 3D/6D
Adalah kombinasi antara lukisan dan kristik. Lukisan
disini maksudnya adalah gambar yang tercetak di kain. Mirip dengan kristik
printed/stamped/non counted di atas, namun tidak semua kain disulam melainkan
pola tertentu saja.
0 komentar:
Posting Komentar